[FF] CRAYON : Two Crazy People!

DaraGon FF - Two Crazy People

Title : CRAYON – Two Crazy People

Writer : DeedaRa  ( @Krungy21_rp )

Cast : Sandara Park, Kwon Jiyong (G-Dragon), Park Bom, Choi Seunghyun (TOP)

Story by me for applers, G-dragon, Dara, and for all people who loves DaraGon

Pernahkah kalian merasakan disatu titik kalian terabaikan? Pernahkan kalian merasa bersalah dan terus-menerus memikirkan sebenarnya kalian memiliki kesalahan atau tidak?

Aku pernah!

Dan masih sampai saat ini bertanya-tanya pada diri sendiri!

Oh, aku merindukannya. Benar-benar merindukannya.

Cepat katakan saja aku salah apa lalu aku akan memperbaikinya.

Jangan biarkan aku bertanya-tanya sendiri.

Aku ingin bicara. Menghabiskan tawa dan mengakhiri malam denganmu. Geeeezz….

Malam ini lagi-lagi untuk semalam penuh aku tidak bisa mengerjakan tugas paperku. Tidak ada lagi pikiran yang berujung—untuk kesekian kalinya terfokus pada satu titik. Titik dimana aku memikirkannya.

Aku menatap layar ponsel kosong. Tidak pernah aku membiarkan layar ponselku seperti sekarang. Penuh dengan wajah bodoh dia, tapi memang sekarang seperti ini. Aku merindukannya. Sangat.

Sebuah foto yang diambil secara amatiran olehku sendiri. Ketika ia sedang duduk di sampingku dan dengan sengaja kutekan tombol mengambil foto dari jarak dekat. Geez, aku bahkan berniat mengambil fotonya. Dia bilang aku penggemarnya. Tapi, aku bukan. Dia bilang tidak lama lagi kau akan memuja foto itu, dulu aku bilang tidak akan, tapi sekarang… God!! Aku memang sedang memuja foto ini karena aku rindu!

Mami!!! Please aku rindu dan tak tahu harus bagaimana mendeskripsikan perasaanku.

Baiklah sejak dua hari ini. Aku merasa ada yang salah. Aku tidak mendapat kabar apa-apa. Terlebih lagi, kami hanya berkenalan sebentar, lalu dekat dalam seminggu, dan selanjutnya menghabiskan seluruh hari-hari kami dalam satu bulan ini dengan melakukan hubungan jarak jauh. Menyebalkan huh? Seorang kelinci hutan bisa berhubungan dengan singa liar seperti ini. kyaaahh… sungguh menyebalkan dan bodohnya, aku suka!

Sesuatu yang berbeda ketika aku mendapatkan cara berkomunikasi yang lain dengan seorang pria. Sebut, Kwon Jiyong. Well, memang dia orang yang kini telah membuatku gundah gulana dalam dua hari terakhir. Oh, sungguh menyebalkan! Ku ulang, sungguh menyebalkan!

“Kwon Jiyoooongg….”

Kutuliskan pesan itu lagi untuknya. Geez….! Dia tidak membalas! Dan lagi-lagi aku menambahkan kalimat bodoh di akhir smsku yang lain. “Alien manakah yang telah menculik dirimu?”

Well, aku rindu padamu tapi tidak bisa berpikir dengan jernih harus menemukanmu dimana. Suatu hal yang mustahil dan sesuatu itu cukup memberatkan. Betapa bodoh aku tidak memiliki informasi lain tentangmu. Aku selama ini berpikir, kau selalu ada untukku, kau tidak akan menyakitiku, dan kau tidak akan hilang dari pandanganku. Dan bodohnya, kini, kau melakukan kebalikan dari semua itu. Jadi, katakan siapa yang bodoh? Sudah pasti AKU!

Sungguh aku ingin menyanyikan lagu ini :

“Nae mameun iri uljeokhande malhal sarami eopda
Nado gakkeum hwaljjak utgo sipeunde gyeoten amudo eopda
Maybe i’m missing you oh oh… Maybe i’m missing you oh oh… Maybe i’m missing you oh oh…  Maybe i’m missing you…”—Missing You (G-Dragon)

( *Trans : My heart feels this sad but i have no one to talk to
I wanna smile broadly sometime but have no one beside me
Maybe i’m missing you)

“Hei, Dee! seorang pria telah berdiri di luar selama satu jam menunggumu. Mau sampai kapan kau mengabaikannya?” sahut sebuah suara yang tiba-tiba masuk kamarku.

Aku mengerut dahi. “Bomi-ahhh… how can I meet him when my head full charge with another boys. I can’t.

Bom memutar bola matanya. “Er, setidaknya kau beritahu pria itu baru tidak menemuinya. Dia tahu kau ada di dalam.”

Aku mendecak. Bingung, termasuk akan menjadi goyah. Mau tahu kenapa? Tentu saja karena pria yang sedang berada di luar itu adalah pria yang kusuka SEPANJANG MASA, kucintai dengan SUKA CITA dan pria yang pernah menyakitiku hampir MEMBUATKU GILA. Dan, seperti biasa gilanya aku, aku kembali padanya dan terlibat percintaan atas dasar…. Sebuah kenangan.

Lalu bagaimana dengan pria yang membuatku gelisah dua hari ini?? Oh god, jangan tanya, aku pun tak mengerti. Aku sendiri hanya masuk perangkapnya. Aku suka caranya. Well caranya yang kurang sopan padaku?

Blushhh!!

Omo, aku rasa memang begitu. Jiyong membuatku gila! Dia membuatku terbiasa dengan caranya dan membuatku menjadi seorang yang addicted! Sial!  Ah, aku malah jadi memikirkannya lagi.

BUGH!

Sebuah bantal menampar wajahku. Geez, Bom melemparnya. Dan tatapan matanya yang tajam mengisiratkan kalau aku, well, harus cepat-cepat menemui pria yang ada di luar itu.

“Dara…” sapa pria di depanku lembut. Baik, pria ini memang seratus persen lembut, tapi dia pernah menyakitiku. Walau kami masih bersama, dan walaupun sudah sejuta kali dia katakan cinta padaku, tapi hatiku memang masih sakit mengingat bagaimana tangan dan senyumnya pernah ia berikan pada gadis lain. Sungguh tragis tapi aku selalu kembali lagi padanya.

Wanita bodoh! Yap, aku, Sandara Park!

Chup!

Aku merasakan bibir hangatnya mengecupku. Terkesiap, aku malah dibuat menatapnya.

“Kau terlalu kagum melihat ketampananku.”

Geez! Sekarang dia menyebalkan bukan main. Kau salah, aku baru saja memikirkan dirimu yang pernah selingkuh, Seunghyun-ah. Dari mana aku harus memulai cerita? Aku ingin menceritakan pria ini tapi aku sangat malas. Yang jelas dia kekasihku selama 3 tahun lebih. Tanggal 11 nanti kita sudah menginjak 3 tahun 11 bulan. GREAT! Aku bahkan masih mengingat jelas untuk tiap bulannya. Bodoh! Iya memang bodoh. Kalau saja satu bulan yang lalu benar-benar kuakhiri hubungan kami, pasti tidak akan ada 3 tahun 11 bulan.

Kami sebenarnya sedang masa rujuk, atau bisa dibilang, sedang masa percobaan. Aku tidak mau dikecewakan lagi, jadi kuputuskan agar dia benar-benar menunjukan semuanya padaku. Seunghyun sekarang memang terlihat sedang mencoba mengambil hatiku kembali. Semuanya dia lakukan. Kecupan  yang digencarkannya setiap hari. Oh god, aku bukan wanita mesum. Dia selalu merasa aku masih memiliki perasaan yang sama dengannya. Tapi, apa yang harus kulakukan?? Hatiku justru tersesat pada pria lain.

Pria yang kutemukan secara tidak sengaja.  GAAAAHHHH!! Aku menyukai pria sembrono sekarang!

Aku melumat permen loli dengan nikmat. Semua mata memandang padaku. Oh, mungkin aku terlihat seperti anak kecil. Tapi, ini memang aku saat ini. 22 tahun tidak membuatku tobat dengan sifat kekanak-kanakanku. Mengulum loli dengan bersemangat ketika menunggu seseorang.

Dasar si brengsek itu lagi-lagi mengabaikanku! Aku tidak pernah ingin berhenti mengumpat dalam hati. ER! Betapa kesalnya aku mendapati diri dalam memelas seperti ini menunggu seseorang. Oh pleaseeeee, aku ingin mati saja!

Hello!”

Aku terkesiap ketika mendengar suara sexy yang sudah lama tidak kudengar. Mamiii, dia datang! Tidak kusangka. Aku pun berbalik dan…ke-ce-wa.

Mwoya… Aku hanya mendapat Seunghyun yang tiba-tiba menyahutkan kata ‘hello’ dengan berat. Damn it! Seharusnya aku tidak mengekspos wajahku di depan pusat perbelanjaan dan  berharap menemukan Jiyong.

Sekitar 1 bulan yang lalu aku dan Jiyong memang bertemu di sini. Dalam hujan dan dia melindungiku. Aku yang seperti anak anjing sedang menangis dan dia datang untuk memberikan payung dan mengajakku minum cokelat panas di cafe. Aku seperti pengemis dan terus-terusan menangis saat itu. Yaaah, karena pria ini aku menangis satu bulan yang lalu, pikirku tajam menatap mata siapa yang kini ada di hadapanku. Seunghyun begitu tega membuatku menangis di depan umum, dan aku juga masih penuh kebodohan untuk masih saja mau berhubungan dengannya.

Hei!”

“a-A-hai Seunghyun ah.”

“Jangan mengemut loli. Gigimu bisa rusak.” katanya tidak penting

Kucabut lolipop ini dan menatap matanya. “Kau selalu melakukan convo yang tidak bermutu.” kataku. Seunghyun benar-benar tidak menyenangkan saat ini. Obrolannya sungguh tidak membuatku tertarik. Masih lebih baik Jiyong yang melakukan sebuah percakapan. Eh, aku teringat lagi dirinya dan mulai membandingkan keduanya. Lol!

GAAAHH!!! Mwoya ige, jadi mauku apa sih?? Seunghyun atau Jiyong?

Kuarahkan pandangan ke arah lain. Dan sungguh, sebenarnya aku mencari Jiyong. Bom dengan heboh kemarin memberitahuku kalau dia melihat Jiyong di tempat ini. Duduk di tempat yang kududuki dan.. Omo.. apa dia menungguku kemarin dan terjadi sesuatu dengan ponselnya makanya dia tidak bisa menghubungiku?? Tuh kan aku memikirkannya lagi.

Aku melirik ke kanan dan ke kiri mencari Jiyong. Dan untuk apa Seunghyun kemari?? Aku menatap tajam mata bulatnya. Dan, lihatlah dia justru tersenyum menatapku bodoh.

“Kau memikirkan apa sih??”

“Ji—Oh!” Aku terkejut menatap Seunghyun dan pikiranku kembali ke Jiyong sepuluh detik kemudian. Oh, I missing him so well! Arghhh really annoying!

Sudah seminggu berlalu..

Aku semakin mati rasa..

Semakin ingin mati..

GAAAAHH!!! AKU INGIN MATI SAJA!!

Nomor Jiyong sama sekali tidak aktif. Dimana aku harus menghubungi pria yang sudah hampir sebulan mengisi malam, hari dan semangatku. Kini aku lemas. Aku tidak bisa berbuat apa-apa kalau bukan aku ini perempuan pekerja keras yang tinggal sendirian dan ingin cepat menikah. Haha~ Aku memiliki cita-cita yang sangat sederhana. Memiliki pria yang terusan-terusan ada di sampingku, dan mencintaiku.

Di jaman sekarang, aku rasa tidak banyak wanita yang seperti itu. Huh!

“BOM!! Aku tidak bisa begini terus! Aku rindu padanya. Otoke otokehhhhh!!! Aku bisa gila!” Aku berteriak pada Bom, teman sekamar di asrama. Selama ini, bagusnya, hanya dia seorang yang tahu kelabilanku berada di level mana.

“Bodoh! Sana temui Seunghyun! Dia sudah mendumal dengan menuliskan status di kakao-nya karena kau tidak datang ke pesta pernikahan temannya.”

Sampai saat ini Bom terlalu membanggakan Seunghyun. Dari sisi manapun aku tahu ketampanan Seunghyun tidak usah ditanya, tapi aku begitu rindu pada si brengsek Jiyong yang datang dalam satu hari, bermain dalam 1 minggu, berkomunikasi dalam 1 bulan, dan HILANG DITELAN BUMI SAMPAI SAAT INI. KYAAHH!!! Aku begitu kesal! Kesal guys! Kesaaaaalllll!!

Jika kuingat masa itu! Suatu keajaiban di tengah hujan, di saat aku menangis, tiba-tiba datang seorang pria menghampiriku, menyentuh permukaan wajahku dan tiba-tiba menciumku dalam satu serangan. Orang asing yang berani hanya pria brengsek seperti Jiyong. Dia menciumku dan tiba-tiba mengatakan, “Hei kau cantik, aku ingin menikah denganmu. Jangan menangis.”

.

..

Wajahku merona lagi.

Jika kuingat hal itu, aku merasa bodoh dan larut dalam pipi yang memerah serta degupan hati yang kencang. Omo! Aku rasa memang benar aku menyukainya! Dan dia membiarkanku seperti ini. BODOHNYAAAAA!!!!

Lalu Seunghyun?

Oke, aku terlalu lama dengan Seunghyun hingga aku tidak bisa menatap pria lain. Aku ingin saja menatap Jiyong. Tapi sialnya, pria itu malah menghilang. Dimana harus kukatakan aku merindukannya dan ingin memeluknya? 1 bulan kami hanya berhubungan lewat ponsel. Katanya, itu yang terbaik untuk berhubungan denganku dari pada kami bertemu dan hasrat untuk menikahiku semakin besar.

Aku tahu dia hanya bercanda! Geezzz! Pria itu ingin menghentikan tangisku dengan kalimat melumerkan hati wanita. LOL!

Aku tidak yakin. Bagaimana bisa orang baru bertemu dan sudah sebegitu inginnya menikah dengan gadis yang hanya ditatapnya untuk pertama kali. Aku rasa dia aneh! Aniya..!! Aku pun aneh, menyukai dan merindukan seseorang yang datang melamarku dan membuatku tidak memiliki hasrat untuk mencintai pria yang sudah lama kupacari. 3 tahun tergantikan oleh 1 jam. Lol! tuhan memang menciptakan cerita yang aneh.

Dan benar apa yang kupikirkan dimasa itu. DIA HANYA MENIPUKU AGAR AKU MENGHENTIKAN TANGIS LEBAYKU!!! SHIT!

BUGH!!!

Sebuah bantal melayang di wajahku. AAA!! Park Bom benar-benar keterlaluan. Aku mengurungkan niatku untuk berteriak karena pada kenyataannya dia malah… menatapku dengan aura pembunuh.

“Oke fine, aku akan pergi.”

“Ke tempat Seunghyun?” Wajahnya lebih baik sekarang.

Well! Yes!”

“Akhirnya kau sadar kau masih membutuhkannya. Sudah kubilang, Seunghyun lebih baik.”

Mwo? Aku hanya ingin bilang padanya agar tidak usah menemuiku. Aku sungguh tidak bisa lagi menyukainya. DAN AKU AKAN BILANG PADA JIYONG AKU SUKA PADANYA!”

“Y-yaa! Sandara Park. Apa kau gila?!!!”

Well, aku gila. Tapi sekarang hatiku penuh dengan Jiyong Jiyong Jiyong Jiyong! Aku tahu ini bodoh Tapi aku suka padanya Bomiee!”

“Lalu kau mau cari kemana pria bernama Jiyong itu?”

..

….I’m blank!

“Sudah kubilang Jiyong datang hanya untuk bermain-main!”

God! Kenapa mendengar itu hatiku mendadak hancur. Bom benar. Aku mencintai pria yang hilang tertelan bumi atau mungkin sudah pergi ke planet lain dan mengintari antariksa untuk mecari bidadari—mainan barunya. Hm! Lalu?? Memang tidak boleh tetap menyukainya??

BUGH!!!

ER!!! BOM!!

“CEPAT PERGI JANGAN MELAMUN SAMBIL MENGERUCUTKAN BIBIR SEBALMU!!”

Dan sekarang Park Bom benar-benar meledak.

Aku pergi menemui Seunghyun. Kulihat pria itu dari balik punggungnya. Seorang pria tinggi, setelan rapih dan terlihat sangat eklusif berdiri di depanku menunggu seorang wanita. AKU! Aku yang sama sekali tidak mengganti pakaianku menjadi pakaian pesta. Hello, ini aku Sandara Park yang datang dengan rok pendek berwarna putih dan kaos biasa. Rambut awut-awutan dan tidak bermake up.

Aku datang menemuimu bukan untuk ikut ke pesta. Mianhae Seunghyun-ah, desisku mempersiapkan apa yang ingin aku katakan. Dan tanpa kumengerti, kenapa aku menyunggingkan bibir. GAWDH! INI KEBIASAAN JIYONG!!

“Seunghyun…”

Seunghyun berbalik dan menatapku penuh keheranan. well, dia pasti kecewa dan bertanya-tanya, hallo sandara park kau kenapa tidak memakai gaunmu!

“Seunghyun maaf aku tidak bisa menyukaimu lagi. Aku harap kau tidak usah mencoba untuk bertemu denganku dan secepatnya mencari gadis yang menyukaimu juga.”

Seunghyun tertawa geli. Aku rasa dia mengira aku bercanda.

“Aku serius. Aku menyukai pria lain saat ini. Maaf!”

Kini dia terdiam menatap mata seriusku. Aku tahu, gadis centil seperti diriku tiba-tiba menunjukan kesan amat serius. Pasti dia heran setengah mati!

Ada beberapa reaksi yang kupikirkan setelah mengatakan itu. Satu, dia marah dan mendumal padaku. Dua, dia diam tanpa respon apa-apa dan meninggalkanku. Tiga, dia merayuku membujukku agar aku tidak seperti ini. Tapi rupanya tebakanku tidak ada yang benar karena setelah aku mengatakan itu. Tangan seseorang tiba-tiba menggantung di bahuku dan menarikku ke arahnya.

“Hello babe..” sapanya, sontak membuat mataku membulat. JIYONG! JIYONG! Kyaaahhhhhh aku tahu ini pasti Jiyong. Suara sexy yang dia miliki begitu menyayat hati nyaris membuat aku seperti mentega yang akan meleleh dalam hitungan detik.

Tubuhku mendadak memanas dan tentu saja membeku ketika dia memeluk dari belakang dengan… MANJA??? GAAAAHHHHHHH! APA YANG DIA LAKUKAN? INI MEMANG YANG KUBUTUHKAN!!

Aku tahu aku terlihat mesum sekarang dan…

[…doodoong..]

[…doodoong..]

[…doodoong..]

Aku lupa kalau di depanku masih ada Seunghyun!

BABO!!!!

                                                                —                                                               

Omo! Apa yang kulakukan di tengah jalan dengan dipeluk orang?! Setelah Seunghyun pergi dan hampir terjadi perkelahian besar era 21 kini aku malah berpelukan dengan pria gila yang tidak kuketahui kapan muncul dan kapan dia bisa mengetahuiku ada di sini. JIYONG GILAK!

“Kyaahh!!” Aku menjerit tidak tahu harus mengatakan apa.

“Hai babe..” sapanya yang terdengar seperti desahan di telingaku. Ia menggigiti bibirnya tanpa tujuan. Hanya ingin membuat aku gemas dan daya khayal ingin menciumnya semakin liar? GODDD!!! Aku mesum, aku tahu!

CHUP!!

Khayalanku menjadi kenyataan! KYAAHH Brengsek ini benar-benar menciumku! AAAAH Tidak ini di depan umum dan aku malu!

This is wrong..

Sure its wrong..

Aku malah menikmati ciumannya!

KYAAAHHHHH AKU JUGA GILA!

Kulepaskan tubuh Jiyong. Kutatap dia dari dekat dan mulai mau menggencarkan seribu umpatan padanya. Aku tahu, kemarahanku jadi tertunda ketika Jiyong datang dan berbuat manis padaku. AH TIDAK BISA BEGITU! Aku tetap harus mengumpatnya!! Kalian tahu, ini pertama kalinya aku merasa sangat ingin mengumpat pada pria ini. Karena rindu? Oh my god.. Aku bahkan bisa dengan sangat keras bilang padanya aku rindu.

“…Kau!! K-kyaah!! AAA!!”, dan aku malah tidak tahu harus berkata apa hingga umpatan yang ingin aku lontarkan justru terdengar seperti desahan yang tertunda.

Jiyong mengapit tanganku. Dia membawaku berjalan dan terus-terusan tersenyum sepanjang jalan mengabaikan diriku yang setengah bodoh terkagum-kagum karena melihat dirinya. Dan Lupa kalau aku seharusnya mengumpatnya.

“Oke, Dara… nice to meet you.”

Aku mengerutkan alis. “Nde?” Yap, pura-pura manis menanggapinya, padahal di dalam hatiku ingin sekali mengeluarkan kalimat semacam umpatan kasar.

Langkahnya terhenti dan dia berbalik untuk menatapku. Smirk! Gaahhh.. dia baru saja menunjukan smirk yang gagah dan membuat wajahku seperti tomat matang.

“Santokki… you are mine, now.”

Aku semakin menaikan alis dalam keadaan pipi memerah dan tubuh memanas. Melihatnya dia mengatakan itu dengan percaya diri sungguh membuatku mati kegerahan.

“Oh, babe. sudahlah.. Aku mencintaimu.” katanya lalu tersenyum padaku. Aku, begitu bahagia mendengarnya.

Akhirnya aku mengerti semuanya sekarang.

Aku mengerti kenapa dia mengabaikanku dan tidak mau bicara padaku.

Tidak juga menemuiku.

Yah, aku tahu apa kesalahanku yang membuatnya enggan menemuiku dan berbicara denganku.

Katanya, “Dasar bodoh kau Dara! Sudah dikhianati pria macam Seunghyun dan tetap mau kembali kepadanya! Kau pikir aku datang hanya numpang lewat? Aku datang untuk menolongmu! Aku malaikat!”

GEEZZZZ!!!

Jika mendengar ucapan yang berkeliaran liar di otakku, aku hanya ingin menghajarnya. Hilang dan kembali semaunya. Sungguh bodoh Jiyong- ah!

Dan, aku mengingat lagi satu hal yang benar-benar jelas terjadi antara Jiyong dan Seunghyun pada saat pertengkaran. “Sandara Park sudah dijodohkan denganku. Kau tidak boleh berharap ia akan dimiliki olehmu.”

Karena pada kenyataannya…

KYAAHHHH!! JIYONG ADALAH ORANG YANG DATANG KARENA ORANG TUAKU!! Dia memang akan menikah denganku! Kyaaahhh!! Aku begitu senang ketika sebuah perjodohan di setting seperti ini.

KYAAHH!! JIYONG KAU!!

AKU SUKA!!!!

Takk!!!

“Auch!” Aku meringis kesakitan. Jiyong baru saja memukul jidatku. ER!

“Sudah tidak usah menunjukan wajah mesummu! Aku tahu kau senang dijodohkan denganku.”

Aku tidak bisa menjawab karena pada kenyataanya aku memang begitu senang!

Jiyong tiba-tiba membelai rambutku dan lagi-lagi mengatakan apa yang membuatku hampir sekarat dalam debaran hati yang tidak bisa kukontrol sendiri.

Dia mengapitkan jarinya di sela jariku. Menatapku intens dan tersenyum penuh gairah.

“Aku sudah suka padamu sejak lama, babe… Sekarang, jawab pertanyaanku..”

Aku memandangnya. Berharap pertanyaannya tidak konyol.

“Kau suka pria manis atau pria nakal?” Wajah pria ini memerah. HAHAHAHA! Sungguh pertanyaan bodoh! Wajah Jiyooooongggg… aaa ..

Takk!!!

10 menit berlalu dan aku hanya menatapnya menahan tawa. Semburat merah terpancar sudah dari jidatku karena disentil oleh telunjuknya. ER!

So??”

“Aku suka pria manis!” kataku sambil berjalan di depannya kesal.

“Oh, aku tidak manis, babe..”

“Oke, kalau begitu kamu nakal!”

“Aku tidak nakal. Well, hanya sedikit.” Kudengar cekikan dari belakang punggungku. Shit!!! Dia yang memberi dua pilihan dan katanya tidak kedua-duanya. Sungguh menyebalkan.

Aku berbalik dan menatapnya tajam. “Oke fine! AKU SUKA PRIA BRENGSEK MACAM KAU!! PUAS??

Senyum jiyong mengembang dari sudut bibirnya. Smirk! Dia menggerlingkan matanya, membuatku nyaris tersentak. Dan dengan satu gerakan dia tiba-tiba menarikku kepelukannya dan… Geez… Menggodaku lagi.

“Jawabanmu tepat. Aku memang pria brengsek.keke…” katanya lalu mencumbuku di tengah jalan lagi!

YAAAAHHHHHH!!! DIA MEMANG GILA!

Tapi, aku malah terdiam mengikuti permainan lembut buatannya. Deep..

Deep..

Deep…

“Mmm…. stop it, babe. Kau seperti mau memakanku. Aku tahu kau memang ingin berciuman denganku.” Katanya denganmenjulurkan lidahnya nyaris membuatku ingin melempar tinju padanya.

SHIT!!! Aku masuk perangkapnya lagi!!

KYAAAHHHH!! AKU PUN JUGA GILA!!

End!

 ©2012, October 05
DaraDALA-DarBie-DaraKrung-Sandara Park!
Publish at Rpfamilyent.wp | Daragonindo.wp | Kpopdorm | Mydaraling.wp

 

Wanna say something (″˘ з˘)